Tajhizul mayyit




KURUS ‘UBUDIYYAH “TAJHIZ MAYYIT”
HIMPUNAN SISWA MATHALI’UL FALAH
Kajen – Margoyoso – Pati

A.   LANGKAH – LANGKAH AWAL
1.    Memejamkan Mata Mayyit
2.    Dagu diikat
3.    Kedua tangan disedakepkan di atas dada seperti ketika sholat
4.    Dua kaki diikat dan dua mata kaki dirapatkan dengan cara diikat

B.   MEMANDIKAN
1.    Air suci, air sabun, air daun dara, shampo, air kapur barus (ditumbuk dan disaring)
2.    Tempat dan alat memandikan (bangku, gayung, dll)
3.    Mayat dipangku tiga orang dari keluarga mahrom (wanita) dengan ditutup kain atau jarit yang bisa ditembus air.
4.    Kepalanya diletakkan sebelah kiri orang yang memandikan, air yang untuk memandikan diletakkan di arah kaki mayyit.
5.    Niat memandikan:



C.   CARA MEMANDIKAN
1.    Sebelum memandikan, Mayyit dibersihkan terlebih dahulu dari najis dan kotoran – kotoran yang ada dalam Dubur dengan tangan kiri dengan cara memancurkan air dengan memakai selang kearah Dubur. Setelah bersih (dalam Dubur sedalam ruas jari tangan) lalu disumbat dengan 3 kapas sebesar ibu jari kaki.
2.    Kepala dibersihkan dengan shampo dan disiram dengan air sabun atau air dara dengan cara digosok pada seluruh tubuh.
3.    Disiram ulang dengan air sampai bersih
4.    Diwudlukan dengan air kendi dengan niat:


5.    Meratakan air dengan niat memandikan dengan cara memiringkan ke kanan dan ke kiri, siraman dengan air bersih lalu dengan air kapur barus (sesudah mandi)

KETERANGAN
Untuk Mayyit laki – laki yang belum dikhitan/ada luka, ditamabah Tayammum dengan cara:
v  Tempat debu dua tempat
v  Ambil debu dengan dua tangan dari salah satu tempat tadi, lalu diusapkan kemuka Mayyit.
v  Ambil lagi dengan tangan satu untuk mengusap tangan kanan lalu ambil lagi diusapkan ke tangan kiri Mayyit.

D.   1. MENGKAFANI MAYYIT LAKI - LAKI
1.    Kain mori selebar……meter, kapas dan tikar
2.    Kain dipotong dengan panjang 2,25 cm. dan 5 cm. sebanyak 4 lembar
3.    Satu lembar kain yang panjangnya 2,25 cm. tadi dipotong memanjang 5 cm. untuk tali luar dan sisanya dipotong menjadi 3 lembar.
4.    Tiap lembar kain yang panjangnya 2,25 cm. tadi dijahit memanjang dengan tambahan bahan kain panjang 3 lembar tadi
5.    Tali – tali yang dibutuhkan:
ü  Tali kuncung 1 lembar
ü  Tali dada 1 lembar
ü  Tali pantat I lembar
ü  Tali lutut 1 lembar
ü  Tali ujung kaki 1 lembar

CARA MELETAKKAN MAYYIT
Mayyit diletakkan di atas kain – kain tersebut dengan ditutup kapas pada dahi (lebar memanjang), dua mata (bulatan), dua telinga (bulatan), dua hidung (bulatan), mulut (memanjang), dua telapak tangan, dua lutut, dua ibi jari kaki dan bagian kemaluan. Memakai Surban untuk orang yang sudah menunaikan Haji dengan cara dikalungkan dengan dilipat segitiga seperti Rubu’:
1.    Kain dilipat satu – perastu
2.    Diikat dengan tali pada lima bagian (atas, bawah, tangan, perut dan kaki)

D.   2. MENGKAFANI MAYYIT PEREMPUAN
1.    Kain 10 meter, kapas, wangi – wangian
2.    Kain dipotong 2,20 cm. sebanyak 3 lembar, yang satu lembar dipotong memanjang 5 cm, untuk luar, sisanya dibagi 3 memanjang, yang 2 lembar dijahit dengan 2 lembar yang utuh, yang satu lembar untuk kerudung dan celana dalam. Adapun sisanya untuk:
ü  Tali luar sebanyak 6 lembar, berukuran 5 cm. dan 25 cm.
ü  Nyamping 1,25 cm.
ü  Sisanya untuk Baju Kurung dan Ikat Pinggang

KETERANGAN
Cara membuat Baju Kurung yaitu dengan membuat lubang yang cukup untuk memasukkan kepala Mayyit pada tengah kain.
Membuat Kerudung dengan merobek dua ujung kain untuk tali pada dagu Mayyit.

E.   CARA MELETAKKAN URUTAN KAIN PADA BANDOSO:
1.    Tikar diletakkan pada bagian bawah alas
2.    Tali luar 5 lembar
3.    Dua lapis kain yang telah dikantet/disambung
4.    Kerudung, Baju Kurung, dan Nyamping
5.    Ikat pinggan dan celana dalam.
6.    Mayyit diletakkan di atasnya dengan ditutup kapas
7.    Menutup celana dalam dengan kain diluar jarit
8.    Menutup dengan ikat pinggang, nyamping, kotang, baju kurung dan kerudung
9.    Melipat kain dua lapis
10. Mengikat dengan tali luar.

F.   MENSHOLATI MAYYIT
Setelah kepala Mayyit diarahkan ke Utara dan kaki ke arah Selatan dan ditempat yang suci kemudian melakukan Takbir 4 kali seperti tuntunan berikut:
1.    Niat dan Takbir 1:


Niat untuk Sholat Ghoib:


Kemudian baca Surat Al - Fatihah
2.    Takbir kedua, lalu baca Sholawat
3.    Takbir ketiga, kemudian baca do’a:


4.    Takbir keempat, kemudia baca do’a


5.    Salam



G.   CARA MENGUBUR MAYYIT

Persiapan dan pelaksanaan:
1.    Bantal dari tanah dengan berbentuk persegi empat dengan panjang sejengkal
2.    Empat Gelu dari tanah dengan berbentuk bulatan.
3.    Bandoso diletakkan pada kaki liang kubur (arah selatan)
4.    Mayyit dipindah dari Bandoso kemudia diterima oleh 3 orang dari dalam liang kubur dengan menghadap arah Barat. Kaki kiri dari 3 orang tersebut dimasukkan kedalam Cempuri dan Mayyit diturunkan pelan – pelan bersandar pada kaki tersebut sampai ke bawah
5.    Tali luar dilepas, kain – kain pada kepala Mayyit bagian kiri dibuka dan pipi Mayyit diletakkan pada bantal tanah, menyentuh tanah dan ditutup kembali dengan kain bagian kanan. Empat Gelu diletakkan pada punggung, kaki, dan lutut.
6.    Di Adzani dan Iqomah
7.    Ditutup dengan papan kemudian ditimbun dengan tanah.
8.    Di Talqin
9.    Selesai.

Do’a yang dibaca untuk Gelu:
v  Surat Inna A’thoina
v  Surat Al – Ikhlash
v  Surat Inna ‘Anzalnahu.





Sie. Sosial HSM ‘16

Comments